Sunday 7 July 2019

PUNCAK RATU PAMEKASAN, TAWARKAN PEMANDANGAN ALAM



Memasuki area Puncak Ratu Pamekasan mata langsung dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Hamparan luas alam yang terbentang sejauh mata memandang ke lereng-lereng bukit di bawah tampak hijau mempesona. Sangat cocok untuk anda yang mau berlibur di akhir pekan untuk refreshingSebab dengan pepohonan yang rindang dan hijau biasanya dapat membawa relaksasi pada pikiran.



Alhamdulillah kami bisa berkunjung ke Dusun Monging, Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan Pamekasan bersama adik. Disini kami dapat menghirup udara segar di bawah pohon yang rindang sembari ditemani kopi susu. 

Suasana semakin akrab dan hanyut dalam obrolan ketika terpaan angin memberikan kesegeran di sore hari. Sangat menikmati suasana puncak, apalagi ketemu dengan kancakona atau teman lama yang lebih dari belasan tahun tak bersua.  






Juga terdapat tempat yang lebih intim bersama keluarga dan teman nongkrong berupa kurungan yang dihias dengan kelambu. Bersama keluarga bisa sambil ngobrol, ngopi maupun mengunyah kudapan untuk menambah suasana semakin seru. Itulah yang kami lihat pengunjung bercengkrama bersama keluarga.



Tak ketinggalan pula tentunya pengelola menawarkan beberapa spot selfie yang instagramable sehingga setiap pengunjung dapat menghasilkan foto genic untuk diunggah di media sosial. Salah satu pihak pengelola, Muhdari mengatakan bahwa wisata Puncak Ratu masih belum seberapa persen garapannya yang telah selesai dari rencana awal. 


"Namun kami terus melakukan pembenahan, karena masih banyak PR yang harus diselesaikan untuk menjadi tempat wisata yang maksimal," pungkasnya sembari tersenyum.


Rute Menuju Puncak Ratu
Sebenarnya banyak jalan menuju Puncak Ratu. Bisa lansung dari arah Waru - Pakong dan Pegantenan. Bisa pula dari kota Pamekasan lewat Blumbungan lalu ke arah Pegantenan dan jalur lain. 

Kebetulan saya berangkat dari arah Guluk-Guluk Sumenep ketika hendak berkunjung ke Puncak Ratu Pamekasan. Rute yang kami tempuh melewati Guluk-Guluk Barat menuju arah Cenlecen dan Pakong. 

Sesampainya pertigaan Pakong yang kalau ke belok kanan menuju arah Waru, maka kami lurus ambil arah Pegantenan. Dari sana lurus terus sampai pasar Pegantenan lalu ikuti arah ke jalur utama Puncak Ratu. 

Kebetulan kami lewat jalan pintas sehingga tidak sampai ke Pasar Pegantenan, jadi lewat jalanan warga yang belum beraspal sehingga lebih singkat untuk sampai lokasi Puncak Ratu. Jika tau jalan pintas kalau dari arah Sumenep maka sangat rekomendasi karena tidak perlu mutar ke pasar Pegantenan. 









x












Sunday 23 July 2017

CURUG BAJING, SEJUK, ASRI DAN PENUH PESONA


Curug Bajing menyimpan keindahan alam yang menakjubkan. Bukan saja pancuran air yang deras tak pernah henti, udara yang sejuk namun perjuangan untuk mencapai ke lokasi indah ini penuh perjuangan. Cukup jauh dan berliku perjalanan yang harus ditempuh serta jalanan yang kadang aspalnya mengelupas maupun banyak kerikil atau batu di jalanan sehingga diperlukan konsentrasi ekstra demi keselamatan. Sebab banyak kita melewati jurang terjal, namun tetap dengan pemandangan hutan yang memesona.

Kesan awal ketika memasuki pintu gerbang Petungkriono Cultural Technoforestry Park kami cukup terkejut karena langsung disambut dengan turunan yang sedikit berkelok sehingga menjadikan awal kami sedikit deg-degan. Kami pun juga tidak sendiri karena kebetulan ada warga sekitar yang membawa plastik dagangan sehingga kami pun bersama beriringan. Sama-sama naik motor. 




Sekilas Curug Bajing (an)
Objek wisata yang paling ramai di kawasam Petungkriyono adalah Curug Bajing. Lokasinya terletak di Desa Tlogopakis Kecamatan Petungkriono Pekalongan Jawa Tengah. Curug Bajing termasuk lokasi wisata yang pertama kali dikembangkan oleh karang taruna setempat. Berada di ketinggian sekitara 1500 di atas permukaan laut. Kebayang kan bagaimana sejuknya?

Curug Bajing ini mudah dijangkau karena cukup dekat dengan lokasi parkir sehingga bagi Anda yang sedikit masalah dengan turun naik menuju lokasi wisata karena terlalu terbebani membawa bodinya adalah pilihan yang tepat. Selain karena mudah dijangkau, di Curug Bajing juga fasilitasnya lengkap. Ada toilet, musolla, warung makan, parkiran cukup luas, juga kopinya yang khas Petungkriono itu. 

Awalnya kami mengira kalau Bajing yang dimaksud adalah binatang lincah gerakannya Tupai, namun seorang mengatakan jika Curug Bajing memiliki cerita legenda. Dinamakan Curug Bajing sebab tempat ini jadi tempat andalan para bajingan untuk bersembunyi. 

Jika kami perhatikan cerita tersebut masuk akal mengingat jarak dari menuju Curug Bajing ditempuh sekitar 1 jam atau 1 jam setengah dengan kondisi jalanan yang turun naik curam serta sebagian rusak. Terbayang jika dahulu sebelum ada aspal orang sulit masuk ke area Curug Bajing serta hanya orang yang berani yang akan mengambil resiko hidup ke dalam hutan di Jawa Tengah ini sebagai persembunyian.




Hamparan Pertanian yang Subur

Sepanjang kami memasuki setengah kilo meter sari pintu gerbang kami melihat petani setempat menggarap lahan sawah untuk berbagai tanaman. Ada juga yang dengan rimbunan pohon-pohon karet, kopi dan lainnya. S
Sementara semakin ke atas, kami menyaksikan hamparan padi gogo yang begitu luas dengan undakan lahan yang Khas. Dan semakin ke atas kami juga mulai menjumpai tanaman-tanaman sayuran seperti tomat, Cabe, kubis dan lainnya. 
Tanahnya subur, warga sekitar yang kami jumpai juga ramah sehingga bikin kami betah untuk berlama-lama di kawasan Petungkriyono ini. Hanya saja kami memiliki waktu yang terbatas, akhirnya tidak terlalu banyak yang kami bisa eksplorasi.




Lokasi Wisata Curug Bajing
Sesampainya di lokasi kami setelah parkir langsung menuju loket. Biaya masuk Wisata Curug Bajing Rp 5000 per orang dan parkir motor Bajaj Pulsar 180 P hanya Rp 2000. Jadi sangat murah sehingga kita rekomendasi ke saudara dan teman untuk menikmati keindahan alam dan segarnya air pegunungan tentunya tidak keberatan.

Sebelum sampai di lokasi pemandian Curug Bajing kami ketemu dengan pohon selfi yang diberikan tangga untuk berfoto dengan ketinggian sekitar 3 meter. Tentu kesempatan ini take akan kami biarkan begitu saja, kami pun naik bersama istri untuk melihat pemandangan di balik dataran yang lebih rendah di seberang jauh yang terdapat pemukiman warga.

Begitu sudah dekat Curug Bajing keindahan alam berpadu dengan segarnya angin pegunungan serta kabut tipis yang mulai menyapa memberikan sentuhan halus yang manja bagi tubuh kami. Dari kejauhan pun kami terus mengabadikan keindahan alam yang masih virgin dengan ditambah fasilitas untuk berfoto dengan bentuk love. Kami pun ikut dan memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan tersebut berpose bersama istri tercinta.




Rute Menuju Curug Bajing

Dari kota Pekalongan, kami mengarah ke Selatan. Sebaiknya pakai kendaraan pribadi, sebab dari Kecamatan Doro, tidak akan mendapatkan angkutan umum yang memadai. Dari Kecamatan Doro, lurus terus ke Selatan melewati perkebunan karet PTPN IX kebun Jolotigo. Nanti akan menemukan pertigaan dengan Plang lokasi konservasi Petungkriyono. 
Kalau sudah sampai di lokasi pintu gerbang tinggal ikuti terus jalanan yang penuh tantangan dan kesejukan alam. Bahkan di sepanjang perjalanan, aroma terapi dari pepohonan memberikan kenikmatan yang sangat perlu kita syukuri. Masya Allah luar biasa agung-Nya Allah Pencipta Semesta Alam Raya. 

Selama di perjalanan area menuju Curug Bajing, rasanya indah dan nikmat yang tak terhingga. Pertukaran oksigen di paru-paru sangat baik karena udaranya tak berpolusi. Sepanjang jalan hanya rasa takjub karena lokasi ini benar-benar masih terjaga kevirginitasannya. Bahkan binatang langka seperti orang hutan Owa Jawa masih ada di lokasi konservasi alam ini. 


Untuk sampai ke lokasi Curug Bajing takeperlu  khawatir nyasar karena di sepanjang  jalan banyak petunjuk yang akan Anda temui. Jadi santai dan nikmati apa Saya yang Anda lihat dan saksikan akan kekuasaan Allah SWT. Selamat menikmati alam yang penuh pesona. 







BOEKIT TINGGI DARAMISTA, LAHAN TANDUS JADI FULUS


Menarik memperhatikan tempat wisata Boekit Tinggi. Bukan saja dari pemandangan karena bisa menatap luas sebagaian daerah Sumenep, tapi awal mula kemunculan inisiatif untuk melahirkan desain besar sehingga terwujud seperti sekarang yang bisa kita kunjungi.


Kebetulan tahun lalu pas di bulan Ramadhan kami diajak teman yang baru kenal di BBM untuk melihat langsung tempat nongkrong baru di atas Bukit. Kami pun mengiyakan karena penasaran. Malam kami sampai di Boekit Tinggi Dan karena bersama warga sekitar kami pun masuk tanpa biaya.


Di malam hari, Boekit Tinggi cukup menarik karena kita bisa melihat luasnya gemerlap cahaya Indah dari rumah warga yang berada jauh di Kabupaten Sumenep. Saat itu, sudah ada beberapa fasilitas sederhana seperti bale-bale untuk duduk santai ngobrol-ngobrol sambil menikmati hangatnya kopi dibalut angin pegunungan yang sejuk, dan kadang dingin menusuk tulang. Itulah kesan awal kami sampai di Boekit Tinggi.





Sejarah Boekit Tinggi

Boekit Tinggi bukan lahir begitu saja, tapi atas inisiatif anak muda yang memanfaatkan lahan yang kurang produktif menjadi tempat wisata. Dari lahan tandus menjadi penghasil fulus. Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, anak muda pemilik lahan sering urun rembuk bagaimana membuat lahannya bisa menarik untuk menikmati Kota Sumenep. 

Awalnya sederhana ingin menawarkan pemandangan Indah khususnya di malam hari. Artinya, kita menikmati gemerlap Kota Sumenep dari ketinggian Bukit. Oleh karena itu, dibuatkan seperti saung untuk nongkrong siapa saja yang ingin menikmati pemandangan sekaligus untuk bersantai ria dengan ditemani angin yang segar dan dingin. 






Santai Ditemani Es Kelapa
Saung adalah tempat yang nyaman untuk bersantai setelah melewati jalanan menanjak dari tempat parkir. Di sini ada dua kios penjual makanan ringan seperti pentol, telor rebus dan lainnya. Kios satunya lagi juga tidak jauh berbeda jualannya, namun menyediakan es kelapa muda. 

Setelah jalan-jalan sekitar kawasan Boekit Tinggi, termasuk ke rumah pohon dan sangkar burung, kami pun bersantai di saung until karena sudah mulai kelelahan. Menikmati es kelapa muda dan pentol rasanya nikmat, karena mungkin perut sudah mulai lapar juga. Begitulah cara kami bersantai, ketika perut lapar apapun yang kita konsumsi terasa nikmat.





Fasilitas Kian Banyak

Kalau tahun lalu baru ada tempat nongkrong atau saung dan taman kecil di depannya, tahun ini sudah mulai banyak fasilitas serta dilengkapi dengan tempat-tempat menarik buatan yang dikemas tetap terlihat klasik. Misalnya salah satu area terdapat rumah di atas pohon, lalu tempat sarang burung dan juga konsep love terbalik yang asyik buat foto-foto. 

Tempat unik kreasi ini disesuaikan dengan gaya pegunungan atau bukit yang biasanya masih banyak nurung dengan sarangnya di pohon. Untuk bisa ke sarang burung ini pengunjung perlu mengeluarkan uang Rp 15.000 per kepala. Rasanya asyik juga untuk berfoto di area menarik in bersama keluarga atau pasangan. 


Selain rumah panggung, sarang burung dan gambar love terbalik, juga terdapat miniatur kayak rumah Hobbit yang bisa kita gunakan sebagai tempat berfoto tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan atau fasilitas umum Gratis. 





Rute ke Boekit Tinggi

Boekit Tinggi Daramista ini berada di daerah Daramista Kec Lenteng Kabupaten Sumenep Madura. Ada banyak jalur yang bisa kita lewati, apakah dari Kota Sumenep atau dari Rubaru maupun dari Ganding dan Bluto. Semua jalur tersebut bisa sampai juga menuju Boekit Tinggi yang nantinya ketemu di satu titik gang kecil bertuliskan Kawasan Wisata Boekit Tinggi. 

Bagi Anda kalau lewat jalur utama Saronggi menuju Kota Sumenep, setelah lampu merah pertama dari arah selatan, Anda ambil jalur lingkar Selatan Sumenep. Biasanya ada tanda bacaan Astatinggi belok kiri sampai mention ada pertigaan, belok kiri menuju Lenteng. Anda akan melewati dua tempat wisata, yaitu TSI dan Animal Cafe yang baru diresmikan operasionalnya. And terus lurus sampai nanti di kanan jalan ketemu gang bertuliskan spanduk Wisata Boekit Tinggi. Lalu masuk dan ikuti jalanan serta perhatikan petunjuk jalan. Hati jalanannya masih rusak dan mulai ada batu untuk pengaspalan.


Kalau Anda dari Bluto atau Ganding, maka cari dulu rute ke pasar Lenteng, kalau sudah ketemu lalu menuju ke jalur Daramista dan nanti di kiri jalan akan ketemu gang dengan bacaan Wisata Boekit Tinggi. Kemudian masuk lewat gang dan ikuti jalanan berliku dan menanjak hingga sampai ke lokasi. Jarak dari jalur utama Leteng Batuan ke lokasi lenih dari satu kilo meter dengan jalanan yang berlubang. 











Friday 21 July 2017

WISATA ALAM BUKIT KAHURIPAN PINGGIR PANTAI GILIGENTING


Wisata Alam Bukit Kahuripan mulai menawarkan akses yang semakin mudah bagi siapa saja yang hendak berkunjung. Semenjak Pantai 9 Bringsang mulai dikenal wisatawan, masyarakat Desa Gedugan yang berlokasi di tenggara dari dermaga Pantai 9 mulai berbenah, termasuk rencana memperbaiki akses jalan ke lokasi ujung Kahuripan dengan jalanan beraspal.

Karena untuk mencapai ke lokasi Bukit Kahuripan kita harus melewati jalanan cukup panjang dengan jalur sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil dan kalau papasan sepeda motor pun kita harus pelan. Juga saat hendak menaiki bukit dengan bebatuan berkerikil memang menjadi tantangan tersendiri untuk sampai di lokasi Bukit Kahuripan.

Bahkan kalau beberapa tahun sebelumnya, ketika kami mengunjungi Bukit Kahuripan hanya segelintir orang yang mau berkunjung. Sebab banyak orang beranggapan kalau ke daerah ujung timur Desa Gedugan ini selain jalannya kurang bersahabat, juga penuh dengan isu mistis sehingga bagi yang percaya takut atau khawatir ketemu mahluk halus.

Bahkan dua tahun lalu bersama keluarga saat ke Bukit Kahuripan tidak ketemu pengunjung lain, jadi masih sangat sepi. Tapi tahun ini, mayoritas warga Giligenting plesiran ke Bukit Kahuripan. Apalagi saat ini sudah mulai ada yang mencoba tinggal di sana sembari jualan makanan ringan, aneka minum atau soft dring dan rujak untuk mengganjal perut.



Cerita Bukit Kahuripan
Selama ini banyak sekali tentang cerita soal Bukit Kahuripan yang selalu digambarkan dengan kejadian-kejadian mistis. Kenapa? karena pengunjung yang datang kalau 5 tahun atau 10 tahun silam untuk ziarah ke dua makam yang terletak di bagian Selatan dan Utara dengan mengatakan kedatanga   perintah dalam mimpi untuk nyepi atau tirakat dalam hitungan hari.  Mereka rata-rata dari luar Pulau Giligenting, baik orang Madura sendiri, Jawa Timur, hingga Jawa Barat dan Banten.

Masing-masing makam atau dikenal "phujuk" tersebut sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa sebenarnya dan keturunan dari mana asalnya, karena semua bersumber dari cerita ke cerita. Sehingga banyak versi yang kita dapatkan. Salah satunya, Rasid juru kunci sekaligus pemilik tanah di Bukit Kahuripan, menceritakan kepada kami para pengunjung bahwa makan di bagian utara dijuluki phujuk Sembah Bakti, sedangkan di phujuk selatan disebut Pendekar Lancheng (perjaka - dalam bahasa Maduranya).

Versi lain kemungkinan yang di masing-masing phujuk tersebut adalah orang yang meninggal karena tenggelam dan terdampar di kawasan Bukit Kahuripan jaman dahulu. Sebab jika memang seorang Pemimpin atau Kiai kemungkinan bersama murid atau pasukannya bisa hidup bersama dengan kuburan tidak hanya satu. Bisa juga kemungkinan rampok atau petualang yang meninggal karena dicurigai sehingga dibunuh dan sebagainya. Tentu semua cerita-cerita tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.



Wisata Alam Pinggir Laut
Kenapa wisata alam? Sebab yang ditawarkan di Bukit Kahuripan adalah alam asli yang ditubuhi dengan kayu jaran "palembheng" yang hidup di sepanjang jalanan menuju Bukit. Menariknya, jalanan yang kita lalui akan selalu rindang khususnya di musim hujan atau sebelum kemarau panjang. Pepohonan tersebut memang sengaja dibuat pembatas atau pagar setiap kotak tanah penduduk.

Di tengan sebelum menaiki Bukit Kahuripan, kami melewati hamparan tanah lapang yang bagus untuk kita jadikan camping ground dengan catatan tinggal pemerintah setempat menyediakan air minum dan mandi. Ini menarik karena berdekatan dengan pantai sehingga mereka di malam hari tidur di tenda, dan menikmati debur ombak serta air Pantai yang sejuk. Di tanah lapang ini tidak berbatu seperti di atas Bukit Kahuripan.

Sedangkan di Bukit Kahuripan juga bisa dibuat untuk camping, namun memang akan lebih nyaman dibuat saung dengan penerangan yang cukup Dan bisa memanfaatkan suasana malam untuk bakar ikan, api unggun dan lain sebagainya. Jadi menarik buat yang suka camping atau wisata alam.

Bagi penyuka alam atau landscaper, pagi adalah yang pas untuk memburu sun rise di ujung Bukit Kahuripan. Jika tidak mendung, kita akan mendapatkan foto yang menarik saat matahari terbit. Sebab saat kami pernah hunting, matahari tampak lebih sempurna diambil dari atas Bukit Kahuripan.



Menuju Lokasi Bukit Kahuripan
Bagi Anda wisatawan luar Pulau Giligenting perlu tau rute menuju Bukit Kahuripan. Kalau Anda yang menggunakan kendaraan motor bisa menggunakan dua akses pelabuhan mana saja, misalnya Talabbung Pagarbatu - Pelabuhan Tanggek Aenganyar atau dermaga Tanjung - Pelabuhan Bringsang, sama bisa untuk akses ke Bukit Kahuripan.

Namun bagi anda yang ingin lihat-lihat Pantai 9 bisa lewat jalur dermaga Tanjung karena langsung menuju tempat wisata Pantai 9. Namun jika lewat Pelabuhan Tanggek Aenganyar bisa langsung mengikuti rute perempatan ambil arah jalan menuju Gedugan sampai mentok ujung timur nanti akan ketemu tanda menuju Bukit Kahuripan.

Saat ini masih dalam rangka perkenalan maka belum ada retribusi atau tiket masuk ke Bukit Kahuripan. Sebab memang baru tahan rancangan bagaimana ke depannya Bukit Kahuripan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi sama Wisatan lokal atau mancanegara. Banyak hal yang bisa ditawarkan di kawasan Bukit Kahuripan. Kita tunggu saja inovasinya.














Thursday 20 July 2017

MENIKMATI WISATA PANTAI 9 PULAU GILIGENTING


Wisata Pantai 9 yang berlokasi di Desa Bringsang Pulau Giligenting semakin dikenal, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Liburan lebaran tahun 2017 ini pengunjungnya "membludak" khususnya dari luar Pulau Giligenting, berkat semakin banyaknya masyarakat yang mem-posting suasana Pantai Sembilan di media sosial.

Kami sebagai warga asli Giligenting juga mengunjungi Pantai 9 untuk melihat bagaimana suasana pengunjung, fasilitas pendukung, dan permainan apa saja yang ditawarkan pengelola wisata Pantai Sembilan. Jadi ingin tau saja sekaligus mengabadikan momen untuk foto-foto bersama keluarga atau bareng teman-teman sekolah sekaligus reunian MI Annibros Galis Giligenting angkatan 1995. Juga kami ketemu rombongan reuni SMP Giligenting Solehah dan kawan-kawan.

Yuk sebelum menjelajah ke Pantai 9, sebaiknya kita harus tau banyak hal sehingga persiapan kawan-kawan travelenia sebelum sampai ke lokasi sudah paham apa yang perlu diperhatikan dan perlengkapannya. Atau bagaimana caranya biar bisa jadi backpacker ke Pulau Giligenting.




Sejarah Kenapa Disebut Pantai 9
Sebutan Pantai 9 dilatarbelakangi dengan gundukan pasir yang membentuk layaknya angka 9. Dan kebetulan Gili Labak Talango saat itu, sedang booming sehingga Kepala Desa Bringsang Giligenting kemudian berinisitif dibantu perangkat desa sehingga terwujud secara perlahan tempat wisata yang semakin hari semakin banyak diberitakan awak media dan di media sosial Facebook khususnya.

Juga sesuai dengan program Visit 2018 Sumenep, Pantai 9 yang merupakan bagian dari promosi Kabupaten Sumenep dan masuk kawasan segitia mas "Gili Yang, Gili Labak dan Giligenting" terus berbenah dengan menyediakan fasilitas tempat nongkrong, penjual makanan dan minuman mulai diberikan tempat, serta kini sudah ada penginapan "cottage" bagi warga luar Pulau Giligenting yang ingin bermalam dengan biaya sekitar Rp 300.000 per malam.

Wahana Permainan Pantai 9
Permainan di Pantai 9 semakin banyak dan variatif sehingga para pengunjung banyak pilihan, bukan saja permainan ayunan dan panggung buatan yang berada di bibir pantai yang bisa dinikmati, tapi permainan-permainan lain yang menarik untuk dicoba.

Misalnya Anda bisa menikmati Banana Boat untuk seru-seruan bermain air bersama keluarga atau teman. Keseruan bermain di atas air yang kemudian digulingkan secara sengaja menjadi kenangan tersendiri. Adapun biaya yang perlu Anda keluarkan sekitar Rp 200.000-an. 

Begitu juga Anda yang mau belajar atau bermain dayung perahu kecil tersedia. Dengan pantai yang tenang dan hanya sesekali ombak cukup besar, belajar mendayung perahu kecil bisa Anda coba.  Permainan-permainan ini semakin menambah suasana liburan Anda di Pantai 9 semakin asyik sehingga akan memberikan kesan tersendiri.




Nongkrong Asyik Malam Hari
Menikmati angin pantai sambil ngopi kadang bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Begitu pula ketika ngobrol-ngobrol santai bersama teman atau mitra bisnis untuk mendiskusikan banyak hal bisa dengan cara nongkrong santai sambil ngopi atau kudapan ringan.

Hanya saja memang perlu pengawasan atau kontrol dari pengelola Pantai 9 untuk selalu menjaga ketertiban sosial muda-mudi agar selalu menjunjung nilai-nilai kearifan lokal dan budaya setempat yang masih sangat kental dengan tradisi kesalehan dalam memelihara nilai-nilai keislamannya. 

Perlu kiranya tambahan penerangan di beberapa titik dekat pantai agar semakin nyaman semua pengunjung. Demi kebaikan Dan menjaga tradisi Giligenting yang penduduknya 99 persen beragama Islam. Karena menjaga tradisi lokal dikemas dengan modern atau cara modern akan memberikan warna tersendiri sehingga Giligenting tetap Indah, ramah dan agamis.




Menuju Pantai 9 Giligenting
Akses menuju Pantai 9 Giligenting bisa melewati dermaga Tanjung Saronggi Sumenep. Kalau dari Pamekasan bisa melewati pertigaan Saronggi ke arah timur menuju Tanjung, tempat pelabuhan warga yang mau ke Pulau Giligenting melalui dermaga Bringsang. 

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, bisa naik transportasi mobil L 300 atau Chevrolet terbuka bagian belakang dan turun di Pelabuhan Tanjung. Nanti di sana akan langsung melihat loket Pantai 9 sebagai awal untuk menuju lokasi dengan menggunakan perahu. Ongkos untuk naik mobil sekitar Rp 10.000 menuju Tanjung.

Untuk Anda yang mau lewat Pelabuhan Pagarbatu, bisa lewat di tikungan rong-erong melewati Desa Lobuk sebelum ke Pelabuhan Pagarbatu. Hanya saja untuk kendaraan umum di sini tidak tersedia. Sebaiknya menggunakan jasa ojek yang masing-masing bisa nego sendiri untuk sampai pelabuhan Talabbung Pagarbatu​.

Karena transportasi umum di Pulau Giligenting Sepeda Motor atau Motor, maka sebaiknya jika mau keliling Pulau Giligenting bisa bawa motor. Dengan hanya biaya Rp 10.000 per motor dan jasa menurunkan motor Rp 3000 serta biaya naik perahu Rp 10.000 per orang. Jadi praktis, mudah dan bebas keliling Pulau Giligenting untuk bisa mengunjungi tempat lain seperti Pantai Kahuripan di Desa Gedugan, Pantai Sorok di Desa Aenganyar dan Sumur Tumpang di Desa Galis.