Tuesday 21 May 2013

INDAHNYA PANTAI UJUNG GENTENG



Mendengar cerita kalau Ujung Genteng indah dan penuh perjuangan. Membuat kami tertarik untuk mengunjungi untuk membuktikannya secara nyata. Perjalanan dari Jakarta Jumat Malam sekitar jam 01.25 melintasi Tol Tebet menuju pertigaan Ciawi.

Melintasi kawasan jalan Bogor Sukabumi, terdapat truk besar dan sedikit mulai ramai perjalanan. Dengan terus menyusuri jalanan hingga akhirnya sampai di daerah Parung Kuda. Sekitar jam jam 4, setelah mampir di sebuah mini market untuk sekadar persiapan cemilan dan minuman di perjalanan, akhirnya menaiki jalur menuju Cikidang.

Karena kabut sangat tebal dengan jarak pandang kurang dari 5 meter tidak terlihat jalanan, akhirnya memutuskan untuk berhenti di sebuah masjid. Sekitar jam 05.34, dilanjutkan perjalanan dengan melintasi kebon teh. Jalanan cukup menantang dengan tikungan tajam dan curam. Diperlukan kesigapan pengemudi untuk melintasi jalur ini, sebab begitu tanjakan terus dan banyak tikungan. Dengan kecepatan yang lumayan tinggi, dalam perjalanan yang sedikit menegangkan, namun dengan pemandangan yang menarik dan segar, akhirnya sampai di kawasan lampu merah dengan pilihan rute Pelabuhan Ratu

Di persimpangan ini, kita belok kiri melewati RSUD Pelabuhan Ratu. Lalu lurus ikuti jalan kearah kiri lagi dan temukan jembatan dan belok kanan. Terus ikuti jalan ini dengan terlebih dahulu persiapkan mental dan vitalitas tubuh.

Dalam perjalanannya menuju Pantai Ujung Genteng, akan mendapatkan tanjakan turunan yang panjang serta jalan yang penuh lubang. Hampir sepanjang jalanan yang hanya bisa dilalui dua jalur mobil ini, perut kita rasanya dikocok. Jadi usahakan makanan kecil diperbanyak untuk mengobati cepat lapar dan pusing. Kita akan melintasi kawasan curam namun dengan pemandangan yang menarik. Hanya saja untuk foto-foto diperlukan kesabaran untuk berhenti secara tiba-tiba, karena takut mengganggu pengguna jalan.
Muara di Jembatan Cikarang, Ujung Genteng, Sukabumi
Dengan perjalanan yang cukup lelah, akhirnya sampai juga di Pintu Masuk Ujung Genteng sekitar jam 12.15. Bagi yang tidak sabar dan tak menikmati perjalanan, tentu akan merasa hopeless karena perjalanan yang jauh seakan tanpa batas. Untuk Tanda Masuk Pantai Ujung Genteng menggunakan mobil Rp 27.000,-

Pondok Hexa 
Tempat penginapan ini cukup luas dan berkonsep layaknya rumah singgah. Kita dengan mudah parkir di depan tempat menginap masing-masing. Fasilitasnya terdapat kolam renang dengan bale yang nyaman.
Depan penginapan Pondok Hexa
Karena letaknya di penggir pantai, ketika ingin menikmati suasana sore maupun pagi hari di pantai, tinggal keluar saja menuju jalan. Dengan pasir putih yang halus, pemandangan di pagi hari yang cerah, cukup baik bagi fotografer. Juga air pantai yang jernih, memberikan refleksi yang baik ketika memotret seseorang di batu karang.

Untuk mencapai batu karang ini, jaraknya kurang lebih 200 meter dari bibir pantai. Namun hati-hati ketika air laut tidak benar-benar surut – artinya menyisakan air dengan ketinggian tidak lebih dari 50 cm ketika ingin melintasi menuju karang tersebut, sebab banyak ular laut yang kami temukan yang berada di rerumputan laut.

Untuk pre wedding di kawasan ini tampaknya menarik. Deburan ombak yang menghempas ke batu karang, bisa dijadikan bagian dari obyek untuk kebutuhan pra nikah tersebut.
Salah satu pantai Ujung Genteng, Sukabumi

Penangkaran Penyu 
Yang dikenal dan tentu tak ingin dilewatkan ketika jalan-jalan ke Ujung Genteng adalah tempat Penangkaran Penyu. Jarak menuju Pelestarian Penyu ini memang cukup jauh dan sulit dijangkau mobil. Disamping satu titik terdapat jalanan berpasir dan bila tak beruntung akan mengalami kendala karena ban kendaraan akan masuk dalam tumpukan pasir tebal.
Kawasan Pintu Masuk Pelestarian Penyu
Kami menuju kawasan Penangkaran Penyu menggunakan motor. Maksudnya nebeng ke teman-teman Hell Boy yang kebetulan touring ke Ujung Genteng. Jalanan ketika itu, cukup licin berbatu dan sedikit terdapat genangan air di dua titik sehingga diperlukan konsentrasi dan kehati-hatian.

Komunitas Touring Hell Boy

Sebagai informasi, untuk pelepasan Penyu sore hari sekitar jam 17.00. Sedangkan bagi yang ingin menyaksikan Penyu bertelor bisa datang di malam hari. Karena harus melalui koornasi dengan pihak pengelola, sebaiknya jam 21.00 berangkat ke Penangkaran Penyu. Sebab kalau telat bisa kita menunggu untuk yang jam 03.00 dini hari.

0 comments:

Post a Comment