Friday 21 June 2013

PASIR PUTIH PANGANDARAN PENUH PESONA



Pelesiran ke Pantai Pangandaran sangat menyenangkan. Banyak cerita yang bisa dibagi. Salah satunya yang kami kunjungi adalah Pasir Putih.


Kuda ini sengaja disewakan untuk wisatawan


Pantai Pasir Putih merupakan pulau kecil yang terletak di kawasan Cagar Alam Pangandaran. Untuk sampai ke sana, kita harus menempuh melalui perahu kecil dengan penumpang antara 5-7 orang. Biaya sewa variatif karena tidak ada tiket khusus - artinya kita harus pintar-pintar menawar.


Tampak Pantai Pasir Putih sebelum kita menyeberang



Ketika itu kami cukup bayar Rp 150 ribu buat 2 perahu. Perlu diketahui, biaya ini hanya untuk mengantar ke satu tujuan Pasir Putih. Jika memang mau lebih atau keliling harus membayar lagi.


Perahu untuk angkut wisatawan ke Pantai Pasir Putih

Di Pasir Putih kita akan disambut dengan monyet-monyet yang akrab dengan manusia. Hanya saja, monyet-monyet yang berkeliaran biasanya sangat antusias untuk mengambil bawaan pengunjung jika menggunakan bungkusan plastik. Meski jinak, hati-hati untuk tidak memainkannya. Bila memang tidak membawa makanan, tak perlu berpura-pura mau kasih makanan, sebab bila marah bisa mencakar.


Di samping itu, kita juga bisa snorkeling di tempat ini. Banyak yang menyediakan peralatan snorkeling dengan sederhana. Dalam artian, kita tak bisa berharap lebih untuk mendapatkan tabung oksigen, karena peralatan yang disewakan sederhana. Misalnya pelampung, sepatu renang, kacamata renang dan alat pernafasan biasa. Tempat snorkeling ini juga tidak dalam dan kita hanya bisa melihat tumpukan batu karang dan ikan ikan-ikan kecil.


Selain itu, kawasan seluas 530 hektar ini memiliki kekayaan bunga Raflesia Padma, Banteng, Rusa dan berbagai jenis Kera. Ketika masuk ke kawasan ini, kita merasakan berada di dalam hutan yang masih cukup alami. Kita dapat mengambil banyak gambar pemandangan kawasan ini. Hanya saja, tim Travelenia tak memiliki banyak waktu dan cukup sore sehingga tak bisa banyak mengeksplor daerah yang berada di kawasan Pantai Selatan ini.





Perjalanan dari Jakarta
Rute perjalanan dari Jakarta - Pangandaran bisa ditempuh dengan berbagai moda transportasi seperti Bis Umum, Kereta Api, maupun kendaraan pribadi.


Karena kita menggunakan kendaraan pribadi, maka jalur yang kita tempuh adalah Tol Cikampek > Purbaleunyi > Nagreg. Meski lelah namun kita juga bisa menikmati pemandangan dengan gunung-gunung kanan dan kiri sehingga mata tidak mudah bosan.


Kalau menggunakan Kendaraan Umum atau Bis Umum, kita bisa naik dari Kampung Rambutan Jurusan Pangandaran diantaranya Bis Perkasa Jaya menuju Terminal Pangandaran. Bisa menggunakan bis menuju Tasikmalaya atau Banjar kemudian sambung dengan bis 3/4 menuju Pangandaran untuk siang hari. Jika malam hari bisa naik Bis Budiman dari Tangerang dan Bekasi menuju Terminal Pangandaran.


Untuk mode Kereta Api bisa menggunakan jurusan Jawa Tengah. Dari stasiun Jakarta Kota (Senen) dengan kereta yang melewati dan berhenti di Stasiun Kota Banjar. Lalu naik Bis Umum 3/4 yang menuju Pangandaran.


Sedangkan untuk jalur alternatif bisa menggunakan jalur selatan. Dari Ciawi menuju Rajapolah > Tasikmalaya > Kawalu > Sukaraja > Jatiwaras > Salopa > Cikatomas > Cikalong > Legok Jawa > Cimerak > Cijulang > Parigi > Pangandaran.


Itulah pilihan moda transportasi dan jalur yang bisa ditempuh untuk ke Pangandaran.






Penginapan
Soal penginapan di kawasan Pangandaran cukup banyak pilihan dan bisa disesuaikan dengan budget. Dan terbilang lengkap, dari yang biasa hingga hotel bintang 5. Kebetulan kami menginap di Hotal Malabar yang memiliki view ke jalanan dan pantai. Banyak fasilitas yang didapat seperti kola renang, karaoke dan lainnya.


Hotel Malabar

Karena di pinggir jalan, akses ke pantai sangat dekat. tinggal menyeberang dan sudah sampai di pasir dan bibir pantai yang ombaknya cukup besar. Bagi yang ingin menunggangi kuda dapat menyewanya.


Singkat kata, kami cukup senang untuk menikmati di Pantai Pangandaran ini.

0 comments:

Post a Comment